Bukan sekali, bukan juga dua tetapi berkali-kali,
Beberapa sosok datang bertanyakan,
" Kakak, bagaimana mahu mencantikkan akhlak?"
"Maksudmu?"
" Iyalah, bagaimana kita mahu mencantikkan akhlak. Persis sabar si fulan, lembut dan teduhnya wajah si fulanah, senyumnya si A, hikmah dan rendah dirinya si B. Bagaimana menjadi sebegitu kakak?"
Senyum sendiri akan aku,
" Sayang, akhlak itu bukan suatu perkara yang kita usahakan dengan mencuba-cuba, ia adalah sesuatu yang kita usahakan dengan iman,"
" Maksud kakak?"
" Akhlak adalah buah dari iman. Semakin cantik iman kamu, lalu akan semakin cantik akhlak kamu. Orang berakhlak, dia berbuat baik bukan semata-mata dia mahu buat baik, tetapi semuanya di dasari dengan iman di dalam dirinya,"
" Oh, jadi bagi mencantikkan akhlak, kita perlu perbaiki iman. Begitu?"
Senyum.
"Lebih tepatnya, tidak perlu fikirkan lagi perihal buah jika akarnya kita belum jaga. Yang penting dan lebih mudah untuk kita adalah - fokus dalam hal memperbaiki iman.. kerana sesudah itu kesemua perkara akan jadi lebih cantik..lebih indah..lebih tertib...kesemuanya, bukan sahaja akhlak..,"
Adik senyum.
" Bagaimana pula dengan orang yang kita nampak akrab dengan Allah tetapi akhlaknya buruk?"
" Pasti ada sesuatu yang perlu di perbaiki dalam hubungannya dengan Allah..kerana akhlak itu selari dengan iman,"
dan sesudah mereka berlalu, pasti terhambur tangis takut dan malu. Menyatu.
Sungguh, terasa sungguh munafik.
----------------------------------------
Ukhuwah juga begitu. Rezeki juga begitu. Ketenangan hati juga begitu. Kehidupan juga begitu. Perasaan dan jiwa juga begitu. Saat kita merasa serba tidak kena dengan ukhuwah, dengan manusia, dengan ibu bapa, dengan pasangan, dengan akhlak, dengan hati, dengan jiwa, dengan rezeki, dengan kerja, dengan kehidupan, dengan belajar, dengan ibadat..saat itu, bukan perkara-perkara luar yang utama kita perlu perhalusi, tetapi - hubungan kamu dengan Tuhanmu..
----------------------------------------------
ya, kubaca lagi firmanNya, "Sungguh tiap mukmin bersaudara"
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan
karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rompeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan
karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rompeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping
- Kubaca Firman Persaudaraan- Sallim A. Fillah -
-------------------------------------------------
1) Amna menegur uminya, Wardina. " Umi, Amna rasa umi jarang baca Quran 2-3 hari ini,".. " Kenapa cakap macam tu?"..." Sebab Umi kuat marah marah 2-3 hari ini"
2) Dan seperti biasa, kita kita ini lebih suka memperbaiki hal buah berbanding hal akar.
5 org kaki bebel buat bising:
masih belum terlambat untuk perbaiki apa yg rosak. jiwa kita bukan seperti buah, sekali rosak terus dibuang. jiwa kita mampu diperbaiki. macam MB kata, dengan iman.
thanks
cantik iman, cantik akhlak.. tapi tak mudah menjaga iman kan... kadang-kadang rasa sangat tertekan bila rasa diri jauh dariNya
Segalanya Bermula Dari hati yang bersih
Segalanya Bermula Dari hati yang bersih
Allah ada...minta aje padaNya.
Nak minta sesama makhluk????
hhaaaiiihhhh....
Post a Comment